Pengobatan Nanah Telapak Kaki Berlubang Kecil (Pitted Keratolysis)

Kemarin ada seseorang mengunggah gambar telapak kaki di sebuah grup, ia menanyakan "ini penyakit apa yah rekan-rekan dan obatnya?" Tanya beliau. Mendapati gambar demikian, banyak juga yang berkomentar miring, bahwa telapak kaki yang berbentuk sarang lebah tersebut dianggap 'hoax' alias editan. Bahkan, ada juga yang merasa 'jijik' melihatnya.
Kemarin ada seseorang mengunggah gambar telapak kaki di sebuah grup Pengobatan Infeksi Telapak Kaki Berlubang Kecil (Pitted Keratolysis)
Pitted Keratolysis/ Sumber Photo: Istimewa
Namun, dari sekian tudingan negatif, ada beberapa member yang paham dan mengerti dengan penyakit tersebut, serta menjelaskan bahwa itu benar-benar penyakit yang bernama Pitted Keratolysis dan beberapa orang yang mengetahui akan penyakit tersebut juga menjelaskan bagaimana cara pengobatan, perawatan dan pencegahannya.

Penulis yang juga ingin tau mencari referensi, sebagaimana yang akan diuraikan di bawah ini. Artikel yang akan medianers sampaikan ini pernah ditulis oleh Dr. Amanda Oakley, Dermatologist, Hamilton, Selandia Baru, 1998. Diperbarui oleh Dr. Oakley; Dr Jannet Gomez, Mahasiswa Pascasarjana di Clinical Dermatology, Queen Mary University London, Inggris, April 2016. Dan diterbitkan oleh situs Dermnetnz.org. Ulasannya sebagai berikut:

Apa Itu Penyakit Pitted Keratolysis ?

Pitted Keratolysis merupakan penyakit jerawat pada kulit oleh kuman yang menyerang telapak kaki, dan juga berpotensi mengenai telapak tangan. 

Apa Penyebab Pitted Keratolysis ?

Pitted Keratolysis disebabkan oleh beberapa spesies bakteri, termasuk corynebacteria, Dermatophilus congolensis, Kytococcus sedentarius, actinomyces dan streptomyces.

Bakteri berkembang biak dalam kondisi lembab. Bakteri akan melaksanakan perusakan pada sel-sel horny (stratum corneum) oleh enzim protease yang diproduksi oleh bakteri.

Bila seseorang mengalami Pitted Keratolysis maka dipastikan akan mengeluarkan anyir atau aroma tidak sedap di kakinya. Hal demikian disebabkan oleh senyawa sulfur yang dihasilkan oleh bakteri: tiol, sulfida dan thioester.

Siapa yang berisiko mengalami Pitted Keratolysis ?

Pitted Keratolysis sering terjadi pada laki-laki dari pada pada wanita. Pekerjaan yang berisiko meliputi:
  • Petani
  • Atlet
  • Pelaut atau nelayan
  • Pekerja industri
  • Personil militer
  • Wanita yang melaksanakan perawatan pedikur dan kaki di salon spa rentan tertular Pitted Keratolysis. 
Faktor-faktor yang menjadikan perkembangan Pitted Keratolysis meliputi:
  • Cuaca panas dan lembab
  • Alas kaki, menyerupai sepatu karet atau sepatu vinil
  • Berkeringat hiperbola tangan dan kaki (hyperhidrosis)
  • Kulit telapak kaki dan telapak tangan yang tebal (keratoderma)
  • Diabetes mellitus
  • Usia lanjut
  • Immunodeficiency
Apa saja tanda dan tanda-tanda Pitted Keratolysis ?

Tanda dan gejalanya kaki sangat bau, lantaran jerawat pada telapak kaki. Entah kaki depan atau tumit atau keduanya menjadi putih, bahkan kehitaman dengan kelompok lubang kecil. Penampilannya lebih dramatis dikala kaki basah. Bahkan sanggup mengenai jari-jari kaki.

Ada varian Pitted Keratolysis dimana ada area merah yang lebih menyebar di telapak kaki. Sebagian besar menghipnotis telapak kaki, kaki depan, tumit atau keduanya. Telapak tangan jarang terinfeksi.
Di permukaan kulit terlihat keputihan dengan kelompok beberapa lubang kecil.

Lubang sering bergabung bersama (menyatu) untuk membentuk lesi kawah yang lebih besar. Sebuah varian  Pitted Keratolysis hadir dengan tempat merah bercak di telapak kaki. Dan, Gejala yang paling sering dilaporkan yakni menjadikan rasa sakit atau gatal dikala berjalan.

Bagaimana diagnosis  Pitted Keratolysis ditegakan?

Pitted Keratolysis biasanya didiagnosis secara klinis. Namun, organisme penyebab sanggup diidentifikasi dari lesi yang terlihat dan dikultur melalui pemeriksaan. Diagnosis kadangkala ditegakan dengan biopsi kulit yang menawarkan karakteristik histopatologis keratolisis .

Pengobatan  Pitted Keratolysis sanggup berhasil diobati dengan antibiotik topikal dan antiseptik diantaranya:
  • Eritromisin
  • Clindamycin
  • Mupirocin
  • Asam fusidic
  • Benzoil peroksida
  • Eritromisin oral.
Bagaimana cara  Pitted Keratolysis sanggup diatasi atau dicegah?

Pitted Keratolysis akan kambuh kembali kecuali kaki tetap kering. Tindakan berikut harus dilakukan untuk mencegah kekambuhan:
  • Pakai sepatu bot sesingkat mungkin
  • Kenakan kaus kaki yang efektif menyerap keringat, contohnya kapas dan / atau wol
  • Pakai sandal terbuka kalau memungkinkan
  • Cuci kaki dengan sabun atau pembersih antiseptik dua kali sehari
  • Gunakan antiperspirant (yang biasa dipakai untuk menghilangkan anyir ketiak) ke kaki setidaknya dua kali seminggu
Baca juga : Tips Menghilangkan Bau Badan
  • Jangan menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut
  • Jangan membuatkan ganjal kaki atau handuk dengan orang lain.
Demikianlah perihal penyakit Pitted Keratolysis dapat medianers paparkan, biar bermanfaat, kalau dirasa penting silahkan dibagikan, dan kalau ada masukan atau ada perlu didiskusikan, silahkan dikomentari.( Editor : Anton Wijaya)

Komentar

Postingan Populer